Minyak Sawit Lebih Sehat!
Berbagai langkah konsisten dijalankan oleh pihak asing untuk menghentikan perkembangan komoditas kelapa sawit, dari jadi isu deforestasi sampai kesehatan. Padahal, bukti – bukti empiris menunjukkan bahwa minyak kelapa sawit baik bagi kesehatan.
Dr. Puspo Edi Giriwono, Kepala Seafast Centre IPB menunjukkan bahwa minyak sawit mengandung hampir 50 % asam lemak jemu dan hampir 50 % lemak tidak jemu (dalam komposisi seimbang), supaya terkecuali digunakan untuk menggoreng maka stabilitasnya tinggi, tidak enteng tengik, dan membuahkan produk gorengannya awet dan tidak mengandung radikal bebas tinggi karuniatinggiindonesia.com .
Minyak sawit dinyatakan sebagai minyak goreng nabati yang paling sesuai dan sehat dibandingkan bersama minyak nabati lain. Minyak nabati lain, komposisinya tetap tidak imbang. Minyak kedelai misalnya, lebih kurang hampir 85-90 % asam lemak tidak jenuh, 10-15% asam lemak jenuh. Minyak kelapa memiliki persentase 85-90 % asam lemak jenuh, sedangkan yang 10-15% asam lemak tidak jenuh.
Keuntungan lain kalau mengonsumsi minyak sawit mengandung omega yang berfungsi untuk membangun dinding sel dan membran sel tubuh.
Meski dikonsumsi tinggi, asam palmitat tidak membawa dampak hiperkolestrolemia terkecuali dikonsumsi bersama asam linoleat > 4,5?ri keseluruhan daya dan diet minyak sawit turunkan serum TC, LDL-C dan TC/HDL=C. Bahkan, minyak sawit kaya karotenoid sanggup menjaga jantung pada stress oksidatif (studi pada jantung tikus).
Dari sebagian bukti empiris diatas sanggup diartikan bahwa minyak kelapa sawit baik bagi kesehatan. Jadi isu yang mengatakan kelapa sawit tidak baik bagi kesehatan hanyalah pembohongan publik yang perlu diluruskan.